Review Buku: Second Summer Never See You Again

 

Pernahkah kamu mendengar atau membaca cerita tentang reinkarnasi? Bisa dikatakan reinkarnasi adalah kepercayaan bahwa seseorang akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Kelahiran kembali ini berupa jiwa yang sama, namun dalam fisik yang berbeda. Misalnya di kehidupan yang lalu, kamu adalah orang miskin. Ketika kamu mati dan terlahir kembali, kamu justru menjadi orang kaya. Dengan fisik yang baru. Namun sedikit ingatanmu di masa lalu membekas. Bahkan mungkin ada beberapa orang yang mengalami reinkarnasi, sangat ingat tentang kehidupannya dulu.

Aku tertarik dengan reinkarnasi, karena beberapa hari ini aku membaca komik, Drakor, dan cerpen yang membahas tentang kelahiran kembali ini. Di dalam keyakinanku, setelah manusia mati, manusia akan dibangkitkan kembali setelah tibanya hari kiamat. Hari itu, seluruh umat manusia dari yang paling pertama kali diciptakan, sampai para manusia akhir zaman dikumpulkan dan dibalas segala perbuatannya dahulu ketika di dunia. Namun dalam reinkarnasi, setelah kita mati maka kita akan menjalani kehidupan kembali dalam tubuh baru namun dengan jiwa yang sama. Terlahir kembali sebagai manusia lain, hewan, tumbuhan, ataupun benda.

Bisa aku katakan ini seperti kesempatan kedua. Apabila dulu hidup kita sangat menderita, maka mungkin di kehidupan kedua kita justru berlimpah harta. Jika di kehidupan dulu kita sangat bodoh dan terhina, di kehidupan kedua kita justru sangat cerdas dan dihormati. Kehidupan kedua untuk memperbaiki segala hal yang belum sempat kita raih dan kita rasakan dahulu. Namun...

“Apakah makna dan arti kehidupan dahulu jika kita akan menjalani kehidupan kembali?”

Jika kita akan menjalani kehidupan kembali, lantas apakah arti semua pengalaman hidup, perjuangan, cobaan dan ujian yang sudah kita alami sebelumya. Bagaimana kalau kita justru mengalami kehidupan yang jauh lebih berat daripada kehidupan sebelumnya? Sebab, tidak ada yang bisa mengatur siklus reinkarnasi. Tidak ada yang berhak memilih hendak menjadi apa.

Seandainya reinkarnasi benar-benar ada, mungkin saja kita bisa menjalani kehidupan yang lebih baik daripada sebelumnya. Mencapai hal-hal yang belum sempat kita raih. Namun mungkin manusia tidak akan terlalu menghargai makna dari kehidupan itu sendiri. Sebab di dalam hati, manusia memiliki harapan agar bisa terlahir kembali dalam keadaan yang jauh lebih baik. Mereka mungkin akan bermalas-malasan dan tidak mau berjuang untuk mengubah nasibnya sendiri. Karena berharap bisa terlahir kembali di kehidupan baru yang lebih baik, tetapi justru tidak menghargai kesempatan dan kehidupan yang sedang dijalaninya saat ini.