Review Buku: Second Summer Never See You Again

Review Buku: Second Summer Never See You Again

Judul buku : Second Summer, Never See You Again Pengarang : Hirotaka Akagi Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Cetakan Pertama : 2021 Tebal halaman : 412 halaman Sinopsis buku Aku …

Review Buku : Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan

 


 Judul buku: Lelaki-lelaki tanpa Perempuan

Pengarang: Haruki Murakami

Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia

Cetakan Kedelapan : Januari 2025

Tebal halaman: 262 halaman

Sinopsis buku

Mungkinkah kita mampu memahami orang lain sepenuhnya seberapa dalam pun kita mencintai orang itu?

Haruki Murakami menjelajahi berbagai selip dan selisih yang mungkin terjadi dalam hubungan laki-laki dan perempuan melalui tujuh cerita dalam buku ini. Kita bisa bercermin lewat berbagai tokoh dalam beragam usia: siswi SMA; mahasiswa yang baru mulai kuliah; dokter bedah plastik; aktor; batender, dan mereka yang sudah lewat usia tiga puluh tahun maupun memasuki usia paruh baya.

Yang unik, para laki-laki dalam kumpulan cerpen lelaki-lelaki tanpa perempuan tidak sepenuhnya tanpa perempuan. Hampir semua justru punya pasangan atau kekasih, bahkan istri. Namun sebenarnya siapa dan bagaimana yang disebut dengan “lelaki-lelaki tanpa perempuan ini?”

Review Buku

Tujuh cerita pendek dalam buku ini, mampu membawa kita mengerti lebih dalam tentang perasaan laki-laki terhadap perempuan. Sebenarnya lelaki-lelaki yang diceritakan dalam buku ini tidak sepenuhnya hidup tanpa perempuan. Rata-rata mereka memiliki satu kisah tentang seorang perempuan yang pernah mengisi relung hatinya. Namun ketika perempuan tersebut pergi, para lelaki ini seolah tidak mampu melepaskan diri dari bayangan sang perempuan karena perasaan cinta yang terlanjur begitu dalam.

Wanita dinilai mampu mengungkapkan emosinya secara verbal atau dengan kata-kata. Sedangkan pria cenderung memilih memendam emosinya. Ada wanita yang memerlukan pengakuan dan ucapan sayang dari pasangannya agar bisa yakin kalau pasangannya benar-benar mencintainya. Namun para pria justru lebih suka diam dan menunjukkan cinta dengan perbuatan dan pembuktian. Sayangnya hal ini yang kadang membuat miskomunikasi sehingga hubungan menjadi tidak mesra bahkan cenderung datar tanpa rasa.

Setiap cerita ditulis dengan cara yang misterius sehingga pembaca terdorong untuk membaca keseluruhan cerita hanya untuk menyadari akhir ceritanya. Bab terakhir merangkum seperti apa “pria tanpa wanita” dengan menggunakan metafora tentang perasaan pria kesepian. Menurut karakter laki-laki di chapter terakhir, “kehilangan satu wanita berarti kehilangan semua wanita.” Seolah wanita pertama yang singgah dalam hati seorang lelaki, selalu punya kesan mendalam dan kuat dibandingkan wanita-wanita selanjutnya yang akan hadir di kehidupannya.

Seberapa dalam pun kita mencintai seseorang, akan ada satu sisi yang tidak mampu kita pahami dari dirinya. Satu sisi, yang sengaja dia sembunyikan untuk mempertahankan pribadi dirinya sendiri agar tidak terpengaruh oleh dunia. Pada dasarnya, kita sebagai pasangan tidak akan pernah mampu memahami pasangan kita seutuhnya. Namun kita bisa membantu melengkapi hal-hal dari dirinya dan diri kita sendiri supaya kehidupan yang akan kita jalani bersama, bisa menjadi lebih bermakna.


Post a Comment