Review Buku: Second Summer Never See You Again

Review Buku: Second Summer Never See You Again

Judul buku : Second Summer, Never See You Again Pengarang : Hirotaka Akagi Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Cetakan Pertama : 2021 Tebal halaman : 412 halaman Sinopsis buku Aku …

Menilik keseimbangan kehidupan manusia dalam film Doraemon : Nobita sky utopia

 


Doraemon. Siapa yang tidak kenal dengan robot kucing berwarna biru ini. Ya, Doraemon merupakan salah satu tokoh kartun paling ikonik dari negara Jepang yang sudah dikenal di seluruh dunia. Cerita mengenai robot kucing dari abad ke 22 yang kembali ke masa lalu untuk membantu seorang anak bernama Nobita, menggunakan berbagai alat ajaib dari masa depan telah menemani dan menghibur banyak anak-anak seluruh dunia termasuk di Indonesia. Selain seriesnya, movie Doraemon juga sangat menarik, menghibur dan menginspirasi. Kali ini kita akan membahas salah satu movie Doraemon yang ternyata setelah ditelusuri lebih jauh menyimpan banyak pelajaran kehidupan manusia yakni film Doraemon: Nobita Sky Utopia.

Doraemon: Nobita Sky Utopia sendiri adalah film yang telah rilis tahun 2023 lalu dan merupakan film seri ke 42 karya Fujiko F Fujio. Cerita ini dimulai saat Nobita mendengar kisah dari buku temannya Dekisugi mengenai sebuah negeri fantasi bernama Utopia. Negeri Utopia adalah sebuah tempat di mana seluruh masyarakat bisa hidup berbahagia tanpa adanya konflik. Semua orang di utopia sangat positif, pintar dan damai. Tidak ada kejahatan di sana. Mendengar hal tersebut, Nobita sangat bersemangat dan ingin sekali bisa pergi ke Utopia untuk bisa menjadi anak yang pintar dan berbakat seperti Dekisugi. Sayangnya ternyata negeri utopia itu hanyalah mitos dan tidak pernah ada. Nobita tetap keras kepala dan meminta bantuan Doraemon untuk mencari negeri Utopia. Namun sayangnya, Doraemon enggan mengabulkan permintaan Nobita.

Kecewa akan jawaban Doraemon, Nobita langsung kabur dari rumah menuju hutan belakang sekolah sambil menangis. Tiba-tiba, tangis Nobita terhenti seketika karena melihat sebuah benda di langit berbentuk bulan sabit yang mana itu adalah lambang negeri Utopia. Doraemon akhirnya mencari soal fenomena Utopia tersebut. Karena penasaran, Nobita, Doraemon, dan teman-teman mencari Utopia menggunakan pesawat yang bisa menjelajahi waktu.

Mendadak mereka diserang dan tidak sengaja masuk ke negeri misterius. Mereka kemudian bertemu dengan robot kucing bernama Sonya dan akhirnya memberitahu bahwa Nobita dan teman-temannya berada di negeri Paradapia. Nobita pun menyadari bahwa negeri Paradapia yang dipimpin oleh tiga orang bijak itu adalah nama lain dari Negeri Utopia, sebuah negeri impian tanpa konflik di mana semua masyarakatnya hidup makmur, sehat dan sejahtera. Doraemon, Nobita dan teman-temannya memutuskan untuk tinggal sementara waktu di Paradapia. Namun seiring berjalannya waktu, Nobita merasa ada yang janggal dengan negeri impian tersebut.

Sekilas negeri Paradapia memang menakjubkan dan indah. Semua orang hidup makmur, pintar, sejahtera dan sehat. Dunia tanpa kejahatan adalah salah satu kalimat yang mampu menggambarkan tentang negeri Paradapia. Teman-teman Nobita yakni Giant, Suneo dan Shizuka yang tinggal sementara di Paradapia mengalami perubahan. Contohnya suneo dan Giant menjadi lebih baik dan lebih pintar, tidak lagi mengejek nobita dan Shizuka tidak lagi keras kepala. Mereka semua menjadi baik dan hanya Nobita yang tetap sama. Nobita tetap menjadi anak yang pemalas, ceroboh, dan tidak pintar.

Awalnya Nobita merasa sedih karena hanya dia yang tetap sama. Namun lama kelamaan Nobita menjadi tidak mengenal teman-temannya lagi. Walaupun mereka menjadi baik, Nobita merasa sedih karena Nobita seolah telah kehilangan sosok teman-temannya. Mereka memang menjadi lebih baik, namun bagi Nobita itu adalah sesuatu yang salah dan dia mulai mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di Paradapia. Bersama Doraemon, Nobita berusaha untuk mengungkap misteri negeri Paradapia dan menyelamatkan semua orang.

Kejahatan dan Kebaikan adalah dua hal kontras dalam kehidupan manusia. Bisa analogikan kejahatan dan kebaikan seperti saudara kembar yang sebenarnya saling berhubungan. Kita tidak bisa menyebut seseorang itu baik apabila kita tidak pernah tahu bagaimana seseorang bisa dikatakan sebagai pribadi yang jahat. Meskipun kadang kebaikan dan kejahatan sering bertolak belakang, mereka tetap memiliki hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Teori tentang kejahatan atau yang bisa disebut sebagai The Evil Problem ini sudah menjadi bahan kajian para filsuf Yunani. Salah satu yang paling terkenal adalah pendapat dari Epicuros yang hidup sekitar abad ke 3 sebelum Masehi. Logika sederhana Epicuros mengatakan bahwa seharusnya kalau Tuhan memang ada, maka seharusnya kejahatan itu tidak ada. Ini berdasarkan argumen logisnya yang mengatakan bahwa Tuhan itu maha tahu, maha kuasa, dan maha baik. Seharusnya dengan semua sifatnya itu, Tuhan mampu memusnahkan kejahatan di dunia ini. Kalau memang Tuhan itu ada, mengapa dia membiarkan manusia merusak kejahatan di muka bumi, saling membunuh, mencuri, dan bahkan ingkar kepada-Nya. Dengan logika sederhana tersebut maka Epicuros berpendapat bahwa Tuhan itu tidak ada.

Kejahatan mungkin terdengar kejam, sadis, dan menyeramkan. Namun sebenarnya apapun yang telah diciptakan di dunia ini memiliki hikmah termasuk kejahatan itu sendiri. Analogi sederhana kejahatan bisa kita ibaratkan seperti api.  Api bermanfaat untuk kehidupan manusia. Dia bisa digunakan untuk memasak, menghangatkan tubuh, menghasilkan energi dan sebagainya. Namun api juga bisa sangat berbahaya apabila tidak terkendali seperti menghanguskan tempat tinggal, membakar orang dan makhluk lain, dan merusak lingkungan. Satu api mampu membawa kebermanfaatan sementara satu api yang lain membawa celaka.

Setiap hal yang telah diciptakan di alam ini memiliki pasangannya. Api dan Air. Wanita dan Pria. Gelap dan Terang. Surga dan Neraka. Kebaikan dan kejahatan. Iblis dan Malaikat. Apabila satu pasangan itu menghilang, kemungkinan besar akan menimbulkan efek lain ke pasangannya. Sayangnya kita hanya diberi sedikit pengetahuan tentang ini dan hanya Tuhan yang maha mengetahui segalanya. Keseimbangan kehidupan. Tuhan yang maha kuasa  telah menjaga keseimbangan di dunia ini dan hanya dia yang tahu apa alasan sebenarnya. Namun sebagai manusia yang hidup di dunia ini kita memiliki pilihan. Kita memiliki sifat kebebasan. Kita berhak untuk memilih jalan hidup kita. Mau memilih menjadi orang baik atau jahat itu terserah kita dan kita harus siap untuk mempertanggung jawabkan segalanya nanti.

Dalam film Doraemon Nobita Sky Utopia ini, diceritakan bahwa para manusia yang hidup di negeri impian Paradapia sebenarnya  telah dikendalikan dan dirampas kebebasannya. Itu sebabnya mereka tidak mampu lagi melakukan hal yang bertentangan. Mereka memang baik. Namun bagaimana suatu hal bisa dikatakan sebagai hal yang baik apabila kita bahkan tidak mengetahui keburukan. Kita tidak akan merasakan panas, apabila kita tidak pernah merasakan dingin. Begitu pula kita tidak bisa mengetahui apa yang dimaksud dengan kebaikan apabila kita tidak mengerti apa yang dimaksud dengan kejahatan.

Dalam Islam ada satu kisah menarik tentang akibat dari dikurungnya iblis. Seperti yang kita ketahui, tugas iblis adalah menyesatkan manusia dan berusaha agar manusia ingkar kepada Allah. Nabi Sulaiman AS, pernah meminta kepada Allah agar diperkenankan untuk mengurung iblis supaya tidak menyesatkan manusia. Allah memberitahukan nabi Sulaiman bahwa perbuatan itu tidak ada gunanya dan apabila iblis dikurung  akan menimbulkan efek kepada kehidupan manusia. Nabi Sulaiman kembali memohon kepada Allah agar diperkenankan untuk mengurung iblis beberapa hari saja. Allah pun akhirnya mengabulkan permintaan nabi Sulaiman.

Fenomena setelah dikurungnya iblis ternyata sungguh mengerikan. Nabi Sulaiman memang kaya raya namun beliau tidak pernah menggunakan uang kerajaan untuk kepentingan pribadinya. Dia biasanya memenuhi kebutuhan hidup dengan cara menjual tas buatannya di pasar. Namun setelah iblis dikurung, tidak ada satu orang pun di sana sehingga akhirnya pada hari itu nabi Sulaiman hanya dapat meminum air. Para manusia lebih banyak menangis, sedih, meratap, mengingat kematian dan sangat mementingkan urusan akhirat. Keesokan harinya pun masih sama. Pasar masih kosong dan Allah memberitahukan nabi Sulaiman bahwa itu adalah salah satu akibat dari dikurungnya iblis. Para manusia sangat mementingkan urusan akhirat namun melupakan urusan duniawi. Mereka tidak bergairah untuk melakukan urusan duniawi termasuk makan dan minum padahal itu adalah kebutuhan dasar manusia. Nabi Sulaiman pun akhirnya membebaskan iblis kembali.

Mungkin bisa dikatakan bahwa film Doraemon Nobita Sky Utopia ini  adalah film animasi anak-anak. Namun ternyata di dalam filmnya memiliki banyak pengajaran kehidupan yang luar biasa tentang keseimbangan kehidupan manusia, kebaikan, persahabatan, dan perjuangan.

 

 


Post a Comment